Monthly Archives :

March 2021

Logo Gojek vs Grab

Dampak Aksesibilitas Aplikasi Gojek dan Grab untuk Kemandirian Tunanetra

2560 1316 suarise

Manfaat Aplikasi Ojol Bagi Tunanetra

Tidak dipungkiri, kehadiran ojol, alias ojek online, mempermudah hidup banyak orang. Hal ini juga berlaku bagi kalangan disabilitas, khususnya tunanetra. Dengan kondisi penglihatan yang minimal atau bahkan tidak ada sama sekali, dukungan aksesibilitas di beragam aplikasi online mempermudah tunanetra dalam membeli barang, menelaah spesifikasi barang, dan kini termasuk memesan ojek juga.

5 Alasan kenapa Tunanetra menjadi lebih Mandiri berkat Aplikasi Ojek Online

  1. Menengahi aksesibilitas transportasi publik yang masih sangat terbatas

    Dengan infrastruktur dan sarana transportasi publik di Indonesia yang belum sepenuhnya ramah bagi difabel, kehadiran aplikasi Ojek online (atau ojol) sangat mempermudah. Meski sudah banyak fasilitas publik yang menggunakan trotoar taktil, tapi seringkali hal ini tertutup oleh pedagang kaki lima, parkir motor, bahkan lubang galian. Belum juga sampai halte, kesananya saja sudah banyak jebakan.

  2. Bisa kemana-mana tanpa mengandalkan anggota keluarga

    Selama ini, mayoritas tunanetra bergantung pada anggota keluarga atau teman yang awas untuk bermobilisasi, apakah itu menemani atau mengantar dengan kendaraan seperti motor atau mobil. Praktis, harus menyesuaikan juga dengan jadwal yang mengantarkan.

  3. Lebih efisien saat bermobilitas

    Adapun sarana publik seperti layanan bis gratis, belum bisa menjamin ketepatan waktu sampai di lokasi karena harus menjemput dan mengantarkan satu per satu dari penumpang. Belum lagi, layanan ini harus dipesan beberapa hari sebelumnya. Walhasil, ini menjadi kendala jika difabel, khususnya tunanetra ingin sampai ke suatu lokasi pada waktu tertentu secara akurat ataupun untuk bepergian secara mendadak.

    Seorang tunanetra sedang memegang es kopi dan membayar ke driver Grab

    Teman netra juga bisa pesan kopi kekinian kalau aplikasinya aksesibel dan ramah difabel.

  4. Bisa tahu apa saja makanan dan minuman yang dijual di sekitar

    Orang awas mungkin tidak akan mengalami masalah ingin jajan apa, apakah itu beli sekitar rumah atau pesan via ojol kalau lagi malas jalan. Namun, keterbatasan penglihatan tunanetra menyebabkan mereka terkadang tidak tahu apa saja jajanan di sekitar rumah mereka, kecuali pernah ke sana atau diberi tahu oleh rekan yang awas. Dengan aplikasi grab dan gojek, tunanetra bisa jajan baik yang lokasinya sekitar rumah maupun yang jauh.

  5. Bisa kirim paket sendiri

    Kalau tidak punya komputer dan printer, sulit untuk tunanetra mengirimkan paket sendiri karena harus menuliskan alamat. Pun biasanya akhirnya antara meminta bantuan rekan yang awas atau datang langsung ke tempat pengiriman paket terdekat (jika tahu) untuk sekalian diketikan. Dengan aplikasi go-send dan grab-send, kirim paket jadi lebih mudah karena alamat tinggal diketikan di aplikasinya langsung.

Aksesibilitas Go-Jek dan Grab sudah sejauh apa?

Tunanetra menggunakan software pembaca layar untuk mengakses seluruh tampilan yang muncul di aplikasi. Software ini gratis dan sudah terinstall otomatis di hp merk apapun.

Sebuah aplikasi harus akses dari sisi control, tombol, tulisan, hingga gambarnya. Nah, sayangnya, meski masih bisa dioperasikan dan bermanfaat, banyak teman netra yang masih berkendala dalam mengakses aplikasi Ojol ini.

Aksesibilitas Gojek bagi Pengguna Tunanetra

Menurut kamu, mana aplikasi ojol yang lebih aksesibel untuk difabel netra?

Jawabannya ada di video berikut.

Sharing Tentang Proses Transformasi Aksesibilitas di Gojek

Dari video yang diluncurkan tahun 2019 silam ini, tim Go-jek mulai mengevaluasi penerapan aksesibilitas di dalam super-app ini. Nah, sebagai keberlanjutannya, mereka akan sharing di A11yID sharing session spesal di Global Accessibility Awareness Day (GAAD) Mei 2021 nanti tentang bagaimana tim Go-jek mencoba melakukan tranformasi di dalam untuk membuat Go-jek semakin ramah difabel.

Baca juga: A11yID, Komunitas Teknologi Pertama di Indonesia yang Fokus Ke Aksesibilitas di Digital Platform

Tangkapan layar sharing sesion spesial edisi Suarise dan Gojek. Tim Gojek sedang membicarkan dampak video #TantanganAksesbilitas Gojek vs Grab

Tim Gojek sedang membicarkan dampak video #TantanganAksesbilitas Gojek vs Grab yang dbuat oleh Suarise 2019 silam yang memicu dibentuknya A11y Champion pada akhir 2020 agar aplikasi Go-Jek semakin inklusif bagi difabel, termasuk difabel netra.

Menjadi Pengembang dan Desainer Aplikasi Yang Ramah Disabilitas

Setiap yang terlibat di pengembangan produk digital bisa membuat aplikasi maupun websitenya menjadi semakin ramah difabel dan bisa digunakan semua orang. dengan mengikuti beragam panduan pembuatan aplikasi inklusif, aplikasi bisa tetap oke tanpa mengurangi fungsi aksesibilitasnya.

Baca juga: Product Designer buat apa belajar Accessibility ?

Mau belajar lebih lanjut? Yuk gabung di komunitas A11yID. Ada sharing setiap bulan yang menambah pengetahuan dan bahasan teknis juga loh. Jangan lupa subscribe di Youtube Suarise ID dan Follow TantanganAksesibilitas di Instagram untuk menonton sharing session a11yID lainnya.

 

 

 

 

 

Bagikan ke lini masa Anda untuk mendukung iklim inklusif di Indonesia
Poster acara Inclusivity at work bareng at america

Pengalaman Merekrut Digital Content Writer Tunanetra

1024 768 suarise

Rekrut tunanetra sebagai content writer? Emangnya bisa? Ini adalah stigma dan persepsi dari banyak orang. Nyatanya, profesi digital content writer adalah profesi yang menjanjikan dan bisa dikerjakan secara maksimal oleh seseorang dengan disabilitas netra.

Pengalaman Merekrut Digital Content Writer Tunanetra di Digital Agency

Dengan masih banyaknya keraguan untuk merekrut content writer dengan latar belakang tunanetra, Suarise mengadakan diskusi panel bersama Ramya Prajna (Co-CEO Thinkweb), Hani (DNetwork-Jaringan Kerja disabilitas), Ega (Content writer tunanetra), dan Theresia (Project Manager Suarise) bersama AtAmerica. Di diskusi ini dibahas dampak, keuntungan, dan apa saja yang bisa didapatkan dengan mengajak tunanetra terlibat di dalam departemen digital marketing di sebuah perusahaan organisasi.

Video diskusi panel Recruit Your First Blind Employee Worry Free

Content writer tunanetra bisa apa saja?

  1. Membuat Artikel Ramah SEO
  2. Membuat konten sosial media
  3. Membuat iklan di Google Adwords

Keuntungan merekrut content writer tunanetra Suarise:

1. Lebih efisien dan terjangkau karena bisa bekerja secara remote

Salah satu kendala utama tunanetra dalam bekerja adalah mobilitas, baik itu dari rumah menuju kantor, maupun dari pintu masuk kantor ke meja kerjanya, dan dari meja kerja ke fasilitas kantor lainnya seperti WC, pantry, kantin, dll. Bekerja secara remote tidak hanya memudahkan tunanetra tapi juga efisien bagi kantor jika belum mampu mengakomodasi aksesibilitas dari sisi infrastruktur fisik kantor itu sendiri.

2. Meningkatkan kultur perusahaan

Pegawai kantor menjadi lebih empati terhadap sekitarnya dan lebih inklusif dalam menghadapi lingkungan sekitarnya. Selain itu, perusahaan dinilai menjunjung value yang tinggi sehingga karyawan bisa bangga dan lebih loyal,

3. Lebih mudah dan terjangkau dengan Aksesibilitas digital

Jangan salah, content writer tunanetra Suarise tidak membutuhkan braille maupun perlengkapan khusus lainnya. Selama penyedia kerja menggunakan Microsoft Office atau Google Suite, tunanetra sudah bisa mengoperasikan perangkat lunak tersebut dengan menggunakan keyboard biasa (bukan keyboard brailler), dengan bantuan pembaca layar (screen reader). Pembaca layar bisa didapatkan secara gratis, dan bisa di install di perangkat/gadget apapun.

Baca juga: cara tunanetra mengakses internet

4. Terlatih secara teori dan praktik

Seluruh content writer tunanetra dari Suarise telah melalui pelatihan penulisan konten digital khusus bagi tunanetra selama 6 bulan, yang terdiri dari teori, latihan, dan praktik simulasi kerja (on the job training). Suarise juga menggunakan brief asli dari berbagai macam agency digital sebagai bahan latihan. Pengajar di Suarise telah berpengalaman di bidang digital marketing selama 10 tahun dan telah melakukan berbagai pelatihan digital marketing baik untuk kalangan akademis maupun publik.

Foto Bersama tim suarise dengan lulusan batch 2

Lulusan Training Digital Content Writing Suarise Batch 2

Jasa dan Rekrutmen Content Writer Tunanetra

Suarise menyediakan content writer tunanetra handal yang telah dilatih selama 6 bulan secara intensif. Setiap content writer tunanetra suarise bisa direkrut secara freelance maupun direkrut sebagai pekerja tetap. Jangan khawatir, Suarise menyediakan pendampingan selama 3 bulan pertama untuk adaptasi baik bagi perusahaan dan content writer yang direkrut.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan akses halaman Suarise talents recruitment.

Ingin mengadakan CSR bersama Suarise atau memberikan beasiswa kepada calon content writer tunanetra di masa depan? Hubungi [email protected]

 

 

Bagikan ke lini masa Anda untuk mendukung iklim inklusif di Indonesia
Poster SEOCON 2021: Search Engine Optimization in The New World

SEO On Page + Accessibility: Business and Social Impact Performance in One Step

1200 628 suarise

Hubungan antara SEO On-page dan Aksesibilitas Website

“Teknis Akesibilitas Digital mencakup 70%-80% penerapan SEO On-Page pada halaman”

Inilah analisis yang diberikan oleh Deasy Natalia, General Manager BLU Wave pada sesi Global Accesssibility Awareness Day 2020 silam. Diskusi ini merupakan awal memperkenalkan istilah aksesibilitas digital ke audiens di Indonesia, terutama bagi bisnis maupun perorangan yang memiliki ketertarikan dan kebutuhan di bidang digital marketing, khususnya Search Engine Optimization (SEO). SEO on page dan Accessibility nyatanya memang berjalan seiringan.

Lebih jauh perihal teknis dan non-teknis bagaimana kedua teknis ini diterapkan dalam sekali jalan akan dibahas di SEO Conference 2021. Dengan topik SEO Perfornce in The New World, Suarise mengajak untuk menggunakan kacamata penerapan  SEO On Page yang benar dan akurat akan berdampak tak hanya bagi bisnis, tapi juga bagi pengguna dengan latar belakang disabilitas.

Daftar SEOCon 2021

Apa itu SEO On Page?

SEO On Page merupakan implementasi teknis dan non teknis untuk mengoptimasikan halaman website dari sisi asetnya itu sendiri. SEO On page meliputi optimasi landing page, struktur, kode, termasuk penulisan tiap artikel. SEO On Page tidak hanya semata-mata tentang optimasi kata kunci (keyword) saja.

Prinsip Aksesibilitas Digital (A11y) dalam sebuah website

Dalam membuat aplikasi digital yang ramah disabilitas, ada 4 prinsip yang harus dipenuhi yang disingkat dengan POUR:

  1. Perceivable
  2. Operable
  3. Understanable
  4. Robust

Keempat hal tersebut erat kaitannya dengan penggunaan maupun tanpa penggunakan teknologi asisitif bagi disabilitas tertentu (contoh: pembaca layar bagi tunanetra).

Perceivable

Perceivable artinya informasi yang disajikan dalam suatu aplikasi bisa diakses dengan multi-indera, apakah itu mata, telinga, maupun peraba. Praktis, sebuah informasi yang inklusif dan #BisaDiAkses disabilitas artinya memfasilitasi seseorang yang mengalami kekurangan maupun ketiadaan fungsi dari salah satu indera yang disebutkan.

Orang yang buta warna harus bisa memahami informasi tanpa kehilangan konteks dari warna yang disajikan, tunanetra bisa mendengar informasi yang dipaparkan secara visual, dan sebagainya.

Operable

Operable artinya bisa digunakan sesuai fungsinya. Contohnya, tombol bisa ditekan, formulir bisa diisi, belanjaan bisa di check out dan dibayar, dan sebagainya.

Understandable

Understandable artinya bisa dipahami. Seringkali informasi disajikan visual saja, gambar saja, atau bahkan teks saja. Hal ini menyebabkan pengguna dari kondisi tertentu kehilangan bagian dari informasi yang penting. Understandable juga kaitannya dengan penggunaan bahasa dan kata-kata.

Robust

Robust kaitannya bisa digunakan berbagai jenis teknologi asistif. Nah ini biasanya diluar cakupan SEO.

8 Komponen SEO On-Page yang Berhubungan dengan A11y

Ada delapan hal yang berhubungan langsung dengan website accessibility dan membuat pengguna dengan latar belakang disabilitas lebih mudah berselancar, yaitu:

  1. Heading
  2. HTML Tag
  3. Images & Multimedia
  4. Content Writing
  5. Linking
  6. Structure & Navigation
  7. Page Load Speed
  8. User Experience (UX)

SEO On Page & Accessibility Webinar

Poster Seocon sesi Suarise: SEO + Accessibility = Business and Social Impact Performance in One Step

Rahma Utami, founder dan Konsultan Aksesibilitas Suarise akan memberikan materi di SEO Conference 2021

Pada event ini, Suarise mengangkat SEO + Accessibility = Business and Social Impact Performance in One Step

  • Hari & Tanggal: Rabu, 17 Maret 2021
  • Jam: 16.oo WIB
  • Lokasi: Conference Room 1

Pada sesi ini, akan diterangkan terkait teknis

  • Dampak SEO on page yang baik bagi pengguna disabilitas
  • SEO On-page apa saja yang bersinggungan dengan aksesibilitas
  • Bagaimana menerapkannya secara efisien.

Hasilnya? Website tidak hanya bagus nilai SEO nya tapi juga semakin ramah pengguna disabilitas.

Apa yang akan didapatkan? (Ada di teks)

Untuk mengikuti sesi SEOCON 2021 baik sesi Suarise maupun sesi pembicara lainnya secara GRATIS, silakan ke registrasi peserta SEOCON 2021.

 

 

#AccessibilityIsGoodSEO

#GoodSEOisAccessible

Bagikan ke lini masa Anda untuk mendukung iklim inklusif di Indonesia
seseorang berdiri merentangkan tangan di atas gunung menghadap matahari

Lapangan Kerja Disabilitas Tak (Lagi) Terbatas

2560 1706 Iin Kurniati

Pandemi pada satu sisi berdampak bagi kehidupan, tetapi disisi lain memberi peluang bagi siapapun yang ingin bertahan. Pergeseran transformasi digital menjadi kunci tatanan kenormalan baru, salah satunya terbukanya lapangan kerja disabilitas yang tak lagi terbatas ruang dan waktu.

Baca Strategi Masa Pandemi, Mengubah Tantangan Jadi Peluang!

Maraknya perkembangan digital mendorong brand adu kreatif dalam strategi pemasaran, khususnya dalam memengaruhi konsumen dan membentuk image di mata publik. Konten menjadi salah satu hal penting dalam setiap bentuk persuasi dan promosi digital masa kini. 

Oleh karenanya, perumusan konten bukan perkara mudah, butuh strategi jitu agar sesuai dengan tujuan, sasaran komunikan, hingga karakter brand yang ingin ditampilkan.

Salah satu upaya untuk menciptakan konten yang kuat yakni melalui peningkatan skill penulisan konten digital atau lebih dikenal dengan istilah digital content writing training. Pelatihan yang fokus membuat konten yang bersifat menjual, story telling, terbaca di kanal pencarian (SEO optimized) akan bernilai lebih. 

Penulisan konten digital ini juga dapat menjadi salah satu pilihan lapangan kerja disabilitas yang bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja selama terhubung dengan koneksi internet. Lalu, dimana bisa memulai pelatihan penulisan konten digital?

Pelatihan Penulisan Konten Digital bagi Disabilitas Netra

Suarise merupakan lembaga independen yang memberikan pelatihan vokasi terkait teknologi digital sejak 2017. Berdirinya Suarise bertujuan untuk mengembangkan talent dan profesi disabilitas, khususnya tunanetra agar dapat bekerja secara independen maupun bekerja sebagai tenaga tetap perusahaan.

Suarise memberikan pelatihan penulisan konten digital yang komprehensif, tidak hanya fokus pada hard skill tetapi juga pada soft skill para talents. Suarise akan memaparkan dinamika kerja dalam dunia pemasaran digital, sehingga peserta mampu menjadi talent yang berkompeten, baik sebagai pekerja lepas (freelancer), ataupun karyawan dan bagian tim suatu perusahaan/industri kreatif/lembaga/institusi. 

Suarise, Usaha Sosial Siap Bersaing Global

Beasiswa Bagi Peserta Berkomitmen Tinggi

Dalam menyukseskan program ini, Suarise tidak bisa bekerja sendiri. Suarise membuka peluang kerja sama dengan berbagai pihak untuk membuka peluang lapangan kerja disabilitas pasca pelatihan. Suarise bekerja sama dengan DNetwork-Jaringan Kerja Disabilitas, sebuah platform online yang menghubungkan para pencari kerja disabilitas dengan perusahaan maupun institusi yang berkomitmen mempekerjakan disabilitas. 

Dalam kerja sama ini, DNetwork berperan untuk mencari talenta terbaik yang sesuai menjadi peserta training serta memberikan beasiswa bagi peserta berprestasi. Tak berhenti sampai disitu, DNetwork akan turut andil dalam usaha penempatan kerja para peserta training yang telah lulus dengan melakukan pendekatan kepada perusahaan maupun brand yang membutuhkan skill pada lulusan content digital writing training. Lantas, apa saja jenis lapangan kerja disabilitas yang terbuka dari peningkatan kapasitas penulisan konten digital?

Lima Prospek Lapangan Kerja Disabilitas

Industri digital marketing menjanjikan beragam jenis profesi, termasuk yang fokus pada penulisan konten digital. Pada era transformasi digital, prospek lapangan kerja ini dapat dilakukan oleh teman-teman disabilitas yang memiliki kemampuan menulis konten digital.

  1. Content Strategist

Pekerjaan seorang content strategist berkaitan erat dengan proses digital marketing. Content strategist adalah profesi yang bertanggung jawab untuk menentukan kebutuhan konten, hingga memilih platform untuk mendistribusikan konten tersebut. Salah satu tugas dari seorang content strategist adalah membuat spesifikasi dan konten yang sesuai untuk target pasar dari sebuah brand.

  1. Social media strategist

Seorang social media strategist bertanggung jawab dalam menyusun strategi perencanaan untuk meningkatkan performa media sosial yang ditangani. Kegiatan yang dilakukan diantaranya mengidentifikasi audiens, membuat kampanye digital, melakukan riset, dan menyusun taktik yang akan dilakukan brand.

  1. Social Media Admin

Social media admin merupakan seseorang yang berada dibalik akun media sosial sebuah brand/perusahaan/institusi dan bertugas merancang konten tulisan, mengunggahnya, sampai dengan merespon setiap komentar yang masuk melalui akun media sosial yang dipegang.

  1. Copywriter

Copywriting adalah aktivitas atau pekerjaan menulis teks iklan atau materi publisitas. Teks iklan atau konten yang dibuat oleh copywriter menuntut kreativitas dan harus bisa menjual. Oleh sebab itu, kekuatan utama dan dasar fundamental dalam pekerjaan ini adalah membuat copy (kata-kata).

  1. Digital Content Writer

Last but not least, content writer agak sedikit berbeda dengan copywriter. Seorang content writer biasanya menulis dengan riset mengenai isu dan tema yang menghasilkan sebuah artikel, sedangkan tulisan copywriter biasanya diperuntukkan untuk kegiatan komersil. 

 

Anda Difabel Netra? Ayo Daftar Pelatihan Penulisan Konten Digital Suarise Batch 3

Bisa mengikuti pelatihan penulisan konten digital hingga diberi penawaran untuk mengerjakan project bahkan penempatan kerja, menarik, bukan? Jadi, jika kamu difabel Netra dan tertarik untuk mengikuti content digital writing training Suarise Batch 3, masih ada waktu satu minggu untuk kamu daftar lho!

 

Tautan Penting!

Prospektus pelatihan Digital Content Writing Batch 3

Formulir Pendaftaran Suarise Batch 3 Format Microsoft Word 

Formulir Pendaftaran Suarise Batch 3 Format Google Form

Bagikan ke lini masa Anda untuk mendukung iklim inklusif di Indonesia