Monthly Archives :

January 2024

Suarise A11y Bootcamp Berhasil Tuai Antusiasme Positif

150 150 Iin Kurniati

Bulan Januari 2024 menjadi saksi keberhasilan Suarise dalam menyelenggarakan A11y Bootcamp perdana di Indonesia. Tidak kurang dari 400 praktisi teknologi dan konten dari berbagai daerah telah mendaftar, menciptakan gebrakan baru dalam pengembangan keterampilan industri.

Sebagai informasi Suarise A11y Bootcamp adalah program pelatihan intensif yang menyasar peningkatan skill dalam waktu singkat, biasanya berlangsung selama 2-6 bulan. Lantas, alasan kuat apa yang melandasi Suarise mengadakan A11y Bootcamp ini?

Alasan Suarise Menginisiasi A11y Bootcamp?

Screenshot suasana zoom Suarise A11y Bootcamp, terdapat moderator Rahma Utami (kiri atas) dan empat panelis, yaitu Briyan (tengah atas), Khamal (kanan atas), Rezky (kiri bawah), dan Ireisha (kanan bawah)

Pembukaan Suarise A11y Bootcamp menghadirkan empat panelis teman difabel yang menjelaskan urgensi aksesibilitas

Pada pertengahan tahun 2023, Indonesia terus menorehkan prestasi dalam pertumbuhan jumlah penduduk, mencapai puncaknya dengan angka menyentuh 278,69 juta jiwa, menurut data terkini yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Fenomena ini mencerminkan dinamika populasi yang terus berkembang dari tahun ke tahun.

Sejalan dengan pertumbuhan populasi, fokus terhadap kelompok yang memerlukan perhatian khusus, seperti penyandang disabilitas,  juga menjadi perhatian utama. Berdasarkan data BPS tahun 2020, terdapat 22,5 juta jiwa penyandang disabilitas di Indonesia, atau setara dengan sekitar 8% dari total populasi. Angka ini menarik perhatian karena sebanding dengan jumlah penduduk keseluruhan di benua Australia.

Pentingnya memahami dan mengakomodasi kebutuhan masyarakat yang memiliki tantangan khusus menjadi semakin nyata seiring dengan pertumbuhan populasi. Melibatkan seluruh lapisan masyarakat, termasuk kelompok disabilitas, dalam berbagai aspek kehidupan adalah langkah awal menuju masyarakat yang inklusif dan berkeadilan.

Urgensi aksesibilitas bagi penyandang disabilitas diakui dalam Undang-Undang Nomor 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas dan Peraturan Pemerintah Nomor 52 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial Bagi Penyandang Disabilitas. Regulasi tersebut menegaskan hak-hak penyandang disabilitas untuk mendapatkan kemudahan aksesibilitas dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk di dalamnya kemudahan akses di ranah digital.

Sayangnya, pemenuhan kemudahan akses digital bagi penyandang disabilitas masih belum mendapat dukungan optimal dari pemerintah, institusi, lembaga pendidikan, bahkan perusahaan. Keterbatasan informasi dan kurangnya edukasi terlihat dari kesulitan yang masih dialami penyandang disabilitas dalam mengakses situs web, perangkat lunak, aplikasi, media sosial, dan dokumen digital. Tantangan ini diakibatkan keterbatasan screen reader, kurangnya bahasa isyarat atau subtitle, serta desain yang belum memadai.

Mengingat pentingnya akses digital sebagai bentuk kesetaraan dan peluang yang sama, Suarise berkomitmen untuk berkontribusi pada perkembangan sumber daya manusia  yang berdedikasi di bidang teknologi dan digital. A11y Bootcamp Suarise, sebuah  bootcamp  yang disiapkan secara khhusus  bagi profesional  di bidang teknologi untuk mempelajari lebih jauh  mengenai bagaimana mewujudkan teknologi yang ramah aksebilitas bagi disabilitas.

 

Kenalan dengan A11y Bootcamp Suarise

Bootcamp Suarise merupakan workshop intensif  kelas hybrid (online dan offline) selama tiga bulan. Sebanyak 40  praktisi teknologi digital telah ikut bergabung  Bootcamp dengan berbagai latar belakang. Mulai dari UI/UX designer, UX  research  UX writer, Web and App developer yang tersebar dari berbagai kota di Indonesia, khususnya Jabodetabek, Yogyakarta, dan Malang. Misi dari A11y Bootcamp Suarise ini bertujuan mendorong  kolaborasi lintas  disiplin  antara profesional  penggiat teknologi  untuk menciptakan solusi  aksebilitas yang  lebih  holistik dan efektif, guna memahami sejauh mana  ineraksi  teman difabel  pada teknologi.

Perhelatan  ini kedepannya diisi oleh materi-materi eksklusif  dari team Suarise dan para trainer dengan berbagai fokus. Mulai dari mengenal dasar kebutuhan disabilitas di dunia digital hingga merancang  pengalaman pengguna yang ramah di akses  dengan mudah oleh teman disabilitas yang dipraktikan secara langsung oleh para peserta bersama teman disabilitas.

Dalam pembukaan A11y Bootcamp Suarise, beberapa sosok ahli  di sektor disabilitas turut berkontribusi dan menyampaikan insight  melalui sesi diskusi  dengan sederetan peserta yang hadir. Para panelis yang ikut serta menyumbangkan insight  antara lain Ireisha (Story writer) Autism Spectrum Disorder ,  Bryan Wahyu ( Back End Developer) – Cerebral Palsy, Khamal Nurdin (Mahasiswa) – Difabel Netra , M Rezky Achyana ( Executive Director The TamTam Therapy Centre).

Baca selengkapnya: Suarise Wujudkan Generasi Aksesibilitas melalui Accessibility Bootcamp 2024 – Suarise Indonesia

 

Peluang Teknologi Mudah Diakses Teman Disabilitas

tampilan website suarise yang menjelaskan A11yIDweb text: A11yID (baca: Aliaidi) adalah grup komunitas yang memiliki ketertarikan terhadap topik aksesibilitas digital (digital accessibility). Grup ini diperuntukan utamanya bagi mereka yang terlibat dalam pembuatan produk digital, seperti developer, desainer, UX desainer/researcher, UI desainer, product manager, dosen, dll. Diskusi dilakukan secara online, baik melalui percakapan grup telegram, maupun sharing rutin setiap bulan. Aksesibilitas digital tidak hanya penting agar website, aplikasi, maupun konten bisa #ramahdisabilitas, namun juga berguna bagi semua orang dan meningkatnya performa dari produk tersebut. A11yID merupakan komunitas yang diinisiasi dan dimoderasi oleh tim Suarise.

Salah satu peluang ramah disabilitas yakni dengan mengubah tampilan situs menjadi lebih ramah ragam disabilitas

“Landasan yang paling kuat dalam diselenggarakannya A11y Bootcamp Suarise adalah motivasi bagi para profesional di bidang teknologi dan digital untuk mengemban peran sebagai evangelist aksesibilitas.” Pernyataan ini disampaikan oleh Rahma Utami, CEO Suarise.id, yang menyoroti bahwa melalui Suarise A11y Bootcamp, peserta memiliki kesempatan langsung untuk terlibat dalam praktik dan berinteraksi secara langsung dengan teman-teman disabilitas. Rahma berharap bahwa peserta dapat secara langsung memahami dan menerima umpan balik yang langsung berasal dari pengalaman dan diskusi bersama teman disabilitas.

Seorang peserta Front End Developer di Gov Edukasi, Kukuh, berbagi pandangannya, “Saya percaya bahwa website dapat digunakan oleh siapapun, kapanpun, tanpa memandang kondisi apapun. Oleh karena itu, kehadiran Suarise A11y Bootcamp akan menambah wawasan dan pengetahuan bagi saya dalam merancang situs yang ramah bagi disabilitas.”

Ghina, seorang peserta yang juga memiliki peran sebagai UX Researcher di sektor telekomunikasi, menyatakan, “A11y Bootcamp Suarise menjadi langkah strategis untuk mengadvokasi kepada para tenaga profesional. Harapannya, hal ini dapat membawa teknologi yang lebih inklusif ke tingkat kerjasama yang lebih tinggi.” 

 

Menjawab Tantangan Aksebilitas Melalui Bootcamp Intensif

Adanya A11y Bootcamp Suarise menjadi suatu keharusan, sebuah inisiatif advokasi aksesibilitas yang bertujuan mendorong terjalinnya kerja sama lintas disiplin di antara para profesional dan mahasiswa dari berbagai bidang terkait. Peserta bootcamp akan memiliki kesempatan untuk menciptakan solusi aksesibilitas yang lebih holistik dan efektif dengan memperluas perspektif dan pengetahuan melalui kolaborasi aktif dengan individu yang memiliki disabilitas.

Fokus utama dari kegiatan ini adalah mengembangkan teknologi dan konten digital yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga memastikan bahwa produk digital yang dihasilkan dapat diakses dengan mudah oleh semua pengguna, termasuk teman-teman dengan disabilitas. Para peserta akan mendapatkan pemahaman mendalam tentang teknik, standar, dan praktik terbaik dalam menciptakan ruang inklusif yang dapat diakses melalui Bootcamp.  Perhelatan ini tidak hanya bersifat teoritis, melainkan juga menitikberatkan pada aspek praktis, aplikatif, dan solutif.

Melalui Suarise A11y Bootcamp, diharapkan para peserta dapat tidak hanya memahami pentingnya aksesibilitas, tetapi juga mampu mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dalam menciptakan solusi yang nyata dan berdampak positif dalam dunia digital. Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi tonggak bagi peningkatan kesadaran dan praktek aksesibilitas di kalangan para profesional dan mahasiswa di berbagai bidang terkait.

 

Masih bingung apa itu aksesibilitas digital dan bagaimana cara mewujudkannya di platform digital pada perusahaan atau organisasimu? Jangan ragu hubungi Project Manager Suarise [email protected] untuk konsultasi lebih lanjut.

Acara ini didukung oleh Information Society Innovation Fund (ISIF Asia) dan APNIC Foundation.

 

*Artikel ini ditulis oleh Revin Leo Warganegara, talent content writer tunanetra Suarise.

Bagikan ke lini masa Anda untuk mendukung iklim inklusif di Indonesia
Suarise A11y Bootcamp 2024 Pembukaan dan diskusi panel bertajuk understanding user perspective in navigating everyday life through inclusive technology when and where? Sabtu, 13 Januari 2024 jam 13 sampai 15 via Zoom Suarise foto empat orang panelis

Suarise Wujudkan Generasi Aksesibilitas melalui Accessibility Bootcamp 2024

1921 1080 Iin Kurniati

Jakarta, 13 Januari 2024 –  Suarise menyelenggarakan Accessibility (A11y) Bootcamp Pertama di Indonesia di Jakarta. Kegiatan ini merupakan workshop intensif selama tiga bulan untuk membahas topik aksesibilitas digital bagi para generasi muda yang berprofesi sebagai UI/UX Designer, UX Research, UX writer, dan Web Developer untuk belajar mengenai aksesibilitas digital dan menerapkannya dalam produk-produk digital.

A11y Bootcamp Ciptakan Solusi Aksesibilitas

Pemenuhan kemudahan aksesibilitas di bidang digital belum didukung oleh pemerintah, institusi, lembaga pendidikan, maupun perusahaan akibat minimnya informasi maupun edukasi. Terbukti dengan masih ditemukannya sejumlah website (situs), perangkat lunak, aplikasi, media sosial, website, maupun dokumen digital yang sulit diakses oleh teman-teman disabilitas karena tidak terbaca screen reader (pembaca layar), maupun tidak tersedianya bahasa isyarat/subtitle, serta desain yang belum inklusif.

Berdasarkan hal tersebut, Suarise berinisiasi menyelenggarakan Bootcamp Aksesibilitas Digital (A11y Bootcamp) lintas disiplin pertama di Indonesia. Kegiatan ini berupaya meningkatkan pemahaman teknik penerapan aksesibilitas digital pada layanan aplikasi maupun website kepada lebih banyak pegiat teknologi. 

A11y Bootcamp sendiri bertujuan mendorong kolaborasi lintas disiplin di bidang UX Researcher, UI/UX Designer, UX Writer, dan Web developer dengan teman disabilitas dalam menciptakan solusi aksesibilitas yang holistik dan efektif. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dalam mengembangkan produk digital inklusif, yang mudah diakses bagi semua termasuk disabilitas. Harapannya agar para peserta nantinya dapat menerapkan aspek ini dalam pekerjaan di bidang desain, pengembangan produk/website, dan penulisan.

Kegiatan yang berlangsung mulai bulan Januari hingga Maret 2024 ini diperuntukkan bagi para kalangan profesional dan mahasiswa yang lulus tes kompetensi dasar. Setiap peserta akan belajar berbagai hal dari para trainer dan mentor, mulai dari pengenalan aksesibilitas digital, prinsip-prinsip aksesibilitas digital, pedoman desain pengalaman pengguna (UX) yang aksesibel, pedoman pengembangan web yang aksesibel, persona dan riset pengguna disabilitas, teknis coding (untuk developer), dan berbagai hal lain seputar aksesibilitas digital.

Sejak bulan Desember 2023, proses seleksi peserta dimulai dari knowledge based competency test, motivation – essay test, hingga professional background. Empat orang anggota selection committee sendiri merupakan para ahli teknologi di bidangnya. Pada akhir Januari, sebanyak 40 peserta A11y Bootcamp telah terpilih diantara lebih dari 300 orang pendaftar berasal dari berbagai kota di Indonesia. Seluruh peserta nantinya akan mengikuti rangkaian kegiatan online dan offline di tiga kota, yaitu Jakarta, Yogyakarta, dan Malang.

Memahami Perspektif Pengguna Disabilitas dalam Teknologi

Suarise menghadirkan empat orang pembicara berlatar belakang pengguna disabilitas untuk memahami perspektif pengguna untuk menavigasi kehidupan sehari-hari melalui teknologi inklusif. Mengusung tajuk “Understanding user perspective in navigating everyday life through inclusive technology, Diskusi Panel ini menjadi rangkaian pembukaan A11y Bootcamp 2024 yang akan memberikan perspektif kepada para peserta.

Diskusi ini menghadirkan Bryan Wahyu Krisna Putra CTO Sarana Technology dan Rnd Developer Kipas-Kipas seorang cerebral palsy, Ireisha Anindya writer content and narrative, seorang Autism spectrum disorder, Khamal Nurdin Cahyadi talent content writer Suarise, teman netra, dan Rezky Achyana Executive Director The TamTam therapy centre, seorang multiple scolerosis. Dalam diskusi tersebut, keempat orang panelis menjelaskan asumsi yang biasa mereka terima sehari-hari dari masyarakat. 

Mereka juga menekankan pentingnya support system untuk mendukung keseharian, baik dari tersedianya akomodasi yang aksesibel, hingga dukungan keluarga dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang inklusif. 

Tangkapan layar zoom yang berisi moderator rahma utami (kiri atas), Bryan (tengah atas), Khamal (kanan atas), rezky (kiri bawah), dan Ireisha (kanan bawah)

Dokumentasi: Tangkapan Layar diskusi panel bersama knowledge and accessibility director Suarise Rahma Utami bersama keempat narasumber yang mengulas perspektif pengguna dalam menavigasi kehidupan sehari-hari melalui teknologi inklusif pada Pembukaan A11y Bootcamp di Jakarta, Sabtu (13/01)

Ireisha Aninda dan Rezky Achyana sama-sama menekankan pentingnya membuat ekosistem atau lingkungan yang inklusif. “Suarise bikin ekosistem yang melibatkan banyak pihak yang berinteraksi langsung dengan user (disabilitas). Nothing about us without us, ayo libatkan disabilitas agar kerja yang inklusif menjadi benar-benar inklusif,” ungkap Rezky.

Berbeda dengan kedua pembicara sebelumnya, Bryan menegaskan fokusnya kepada peran orang tua dengan anak difabel. “Makanya buat aplikasi yang fokus untuk orang tua agar difabel lebih maju,” tegasnya. Sementara itu, Khamal menyatakan bahwa semua orang akan menjadi disabilitas. “Inklusi bukan pencapaian, tetapi inklusi adalah perjalanan.”

Pada akhirnya Rahma Utami, knowledge and Accessibility Consultant Suarise menyimpulkan bahwa aksesibilitas bukan isu minoritas, tetapi isu kita semua yang akan juga mendapatkan manfaatnya bila mewujudkan aksesibilitas digital di tanah air.

Kegiatan Accessibility Bootcamp didukung oleh hibah dari Information Society Innovation Fund (ISIF Asia) dan APNIC Foundation. Acara ini juga terselenggara berkat kerja sama dengan Algobash, serta media dan community partner bersama UXID Bandung, Designrant, dan Ruang Gerak.

Tentang Penyelenggara

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Suarise untuk memperingati Hari Disabilitas Internasional 2023. Suarise adalah perusahaan sosial independen yang fokus mempromosikan yang memungkinkan kesamaan akses dan kesempatan bagi orang-orang dengan gangguan penglihatan (tunanetra) di industri digital dan platform online. Sejak didirikan pada 2017, Suarise menyediakan tiga layanan utama. Pertama, memberikan pelatihan vokasi terkait teknologi digital bagi tunanetra dan low vision agar dapat bekerja secara independen maupun sebagai tenaga tetap dalam perusahaan. Kedua, Suarise membuka konsultasi dan riset aksesibilitas digital, serta persiapan onboarding bagi perusahaan yang akan mempekerjakan disabilitas, khususnya tunanetra dan low vision. Ketiga, Suarise menyediakan jasa penulisan konten digital yang dilakukan para talents Suarise tunanetra dan low vision.

ISIF ASIA memberikan dukungan bagi untuk proyek-proyek yang berkontribusi pada pertumbuhan teknologi Internet dan TIK untuk pembangunan sosial dan ekonomi. Suarise mendapat dukungan pendanaan penuh ISIF dalam program A11y Empathy Lab Pop Up Experience, A11y Bootcamp, A11y Design Challenge, dan Accessibility Issue Submission Challenge. ISIF ASIA bertujuan untuk mendukung inisiatif yang menangani masalah terkait Internet seperti akses, keterjangkauan, keamanan dunia maya, privasi online, hak digital, dan pengembangan konten lokal. ISIF ASIA mendorong pendekatan inovatif, kolaborasi, dan pembangunan kapasitas di kawasan. Program ini dilaksanakan oleh Pusat Informasi Jaringan Asia Pasifik (APNIC), sebuah registri Internet regional, dan telah mendukung proyek sejak didirikan pada tahun 2008. Pendanaan dan dukungan yang diberikan oleh ISIF ASIA telah berkontribusi pada berbagai inisiatif dan inovasi yang telah dilakukan. dampak positif pada pengembangan Internet dan inklusi digital di kawasan Asia-Pasifik.

 

Kontak Suarise: 

Iin Kurniati 

Public Relations Suarise 

Email: [email protected] 

Website: http://suarise.com

Bagikan ke lini masa Anda untuk mendukung iklim inklusif di Indonesia