Jakarta, 13 Januari 2024 – Suarise menyelenggarakan Accessibility (A11y) Bootcamp Pertama di Indonesia di Jakarta. Kegiatan ini merupakan workshop intensif selama tiga bulan untuk membahas topik aksesibilitas digital bagi para generasi muda yang berprofesi sebagai UI/UX Designer, UX Research, UX writer, dan Web Developer untuk belajar mengenai aksesibilitas digital dan menerapkannya dalam produk-produk digital.
A11y Bootcamp Ciptakan Solusi Aksesibilitas
Pemenuhan kemudahan aksesibilitas di bidang digital belum didukung oleh pemerintah, institusi, lembaga pendidikan, maupun perusahaan akibat minimnya informasi maupun edukasi. Terbukti dengan masih ditemukannya sejumlah website (situs), perangkat lunak, aplikasi, media sosial, website, maupun dokumen digital yang sulit diakses oleh teman-teman disabilitas karena tidak terbaca screen reader (pembaca layar), maupun tidak tersedianya bahasa isyarat/subtitle, serta desain yang belum inklusif.
Berdasarkan hal tersebut, Suarise berinisiasi menyelenggarakan Bootcamp Aksesibilitas Digital (A11y Bootcamp) lintas disiplin pertama di Indonesia. Kegiatan ini berupaya meningkatkan pemahaman teknik penerapan aksesibilitas digital pada layanan aplikasi maupun website kepada lebih banyak pegiat teknologi.
A11y Bootcamp sendiri bertujuan mendorong kolaborasi lintas disiplin di bidang UX Researcher, UI/UX Designer, UX Writer, dan Web developer dengan teman disabilitas dalam menciptakan solusi aksesibilitas yang holistik dan efektif. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dalam mengembangkan produk digital inklusif, yang mudah diakses bagi semua termasuk disabilitas. Harapannya agar para peserta nantinya dapat menerapkan aspek ini dalam pekerjaan di bidang desain, pengembangan produk/website, dan penulisan.
Kegiatan yang berlangsung mulai bulan Januari hingga Maret 2024 ini diperuntukkan bagi para kalangan profesional dan mahasiswa yang lulus tes kompetensi dasar. Setiap peserta akan belajar berbagai hal dari para trainer dan mentor, mulai dari pengenalan aksesibilitas digital, prinsip-prinsip aksesibilitas digital, pedoman desain pengalaman pengguna (UX) yang aksesibel, pedoman pengembangan web yang aksesibel, persona dan riset pengguna disabilitas, teknis coding (untuk developer), dan berbagai hal lain seputar aksesibilitas digital.
Sejak bulan Desember 2023, proses seleksi peserta dimulai dari knowledge based competency test, motivation – essay test, hingga professional background. Empat orang anggota selection committee sendiri merupakan para ahli teknologi di bidangnya. Pada akhir Januari, sebanyak 40 peserta A11y Bootcamp telah terpilih diantara lebih dari 300 orang pendaftar berasal dari berbagai kota di Indonesia. Seluruh peserta nantinya akan mengikuti rangkaian kegiatan online dan offline di tiga kota, yaitu Jakarta, Yogyakarta, dan Malang.
Memahami Perspektif Pengguna Disabilitas dalam Teknologi
Suarise menghadirkan empat orang pembicara berlatar belakang pengguna disabilitas untuk memahami perspektif pengguna untuk menavigasi kehidupan sehari-hari melalui teknologi inklusif. Mengusung tajuk “Understanding user perspective in navigating everyday life through inclusive technology, Diskusi Panel ini menjadi rangkaian pembukaan A11y Bootcamp 2024 yang akan memberikan perspektif kepada para peserta.
Diskusi ini menghadirkan Bryan Wahyu Krisna Putra CTO Sarana Technology dan Rnd Developer Kipas-Kipas seorang cerebral palsy, Ireisha Anindya writer content and narrative, seorang Autism spectrum disorder, Khamal Nurdin Cahyadi talent content writer Suarise, teman netra, dan Rezky Achyana Executive Director The TamTam therapy centre, seorang multiple scolerosis. Dalam diskusi tersebut, keempat orang panelis menjelaskan asumsi yang biasa mereka terima sehari-hari dari masyarakat.
Mereka juga menekankan pentingnya support system untuk mendukung keseharian, baik dari tersedianya akomodasi yang aksesibel, hingga dukungan keluarga dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang inklusif.
Ireisha Aninda dan Rezky Achyana sama-sama menekankan pentingnya membuat ekosistem atau lingkungan yang inklusif. “Suarise bikin ekosistem yang melibatkan banyak pihak yang berinteraksi langsung dengan user (disabilitas). Nothing about us without us, ayo libatkan disabilitas agar kerja yang inklusif menjadi benar-benar inklusif,” ungkap Rezky.
Berbeda dengan kedua pembicara sebelumnya, Bryan menegaskan fokusnya kepada peran orang tua dengan anak difabel. “Makanya buat aplikasi yang fokus untuk orang tua agar difabel lebih maju,” tegasnya. Sementara itu, Khamal menyatakan bahwa semua orang akan menjadi disabilitas. “Inklusi bukan pencapaian, tetapi inklusi adalah perjalanan.”
Pada akhirnya Rahma Utami, knowledge and Accessibility Consultant Suarise menyimpulkan bahwa aksesibilitas bukan isu minoritas, tetapi isu kita semua yang akan juga mendapatkan manfaatnya bila mewujudkan aksesibilitas digital di tanah air.
Kegiatan Accessibility Bootcamp didukung oleh hibah dari Information Society Innovation Fund (ISIF Asia) dan APNIC Foundation. Acara ini juga terselenggara berkat kerja sama dengan Algobash, serta media dan community partner bersama UXID Bandung, Designrant, dan Ruang Gerak.
Tentang Penyelenggara
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Suarise untuk memperingati Hari Disabilitas Internasional 2023. Suarise adalah perusahaan sosial independen yang fokus mempromosikan yang memungkinkan kesamaan akses dan kesempatan bagi orang-orang dengan gangguan penglihatan (tunanetra) di industri digital dan platform online. Sejak didirikan pada 2017, Suarise menyediakan tiga layanan utama. Pertama, memberikan pelatihan vokasi terkait teknologi digital bagi tunanetra dan low vision agar dapat bekerja secara independen maupun sebagai tenaga tetap dalam perusahaan. Kedua, Suarise membuka konsultasi dan riset aksesibilitas digital, serta persiapan onboarding bagi perusahaan yang akan mempekerjakan disabilitas, khususnya tunanetra dan low vision. Ketiga, Suarise menyediakan jasa penulisan konten digital yang dilakukan para talents Suarise tunanetra dan low vision.
ISIF ASIA memberikan dukungan bagi untuk proyek-proyek yang berkontribusi pada pertumbuhan teknologi Internet dan TIK untuk pembangunan sosial dan ekonomi. Suarise mendapat dukungan pendanaan penuh ISIF dalam program A11y Empathy Lab Pop Up Experience, A11y Bootcamp, A11y Design Challenge, dan Accessibility Issue Submission Challenge. ISIF ASIA bertujuan untuk mendukung inisiatif yang menangani masalah terkait Internet seperti akses, keterjangkauan, keamanan dunia maya, privasi online, hak digital, dan pengembangan konten lokal. ISIF ASIA mendorong pendekatan inovatif, kolaborasi, dan pembangunan kapasitas di kawasan. Program ini dilaksanakan oleh Pusat Informasi Jaringan Asia Pasifik (APNIC), sebuah registri Internet regional, dan telah mendukung proyek sejak didirikan pada tahun 2008. Pendanaan dan dukungan yang diberikan oleh ISIF ASIA telah berkontribusi pada berbagai inisiatif dan inovasi yang telah dilakukan. dampak positif pada pengembangan Internet dan inklusi digital di kawasan Asia-Pasifik.
Kontak Suarise:
Iin Kurniati
Public Relations Suarise
Email: [email protected]
Website: http://suarise.com
Leave a Reply