KEMAJUAN teknologi yang melahirkan raksasa digital dunia menginspirasi munculnya perusahaan rintisan startup, khususnya usaha sosial di berbagai belahan negara, tak terkecuali Indonesia. Meskipun ekosistem industri digital Indonesia masih terus bertransformasi, optimisme pelaku industri digital Indonesia masih sangat kuat.
Maraknya kehadiran perusahaan rintisan usaha sosial dengan berbagai inovasi juga diiringi dukungan inkubator dan akselerator bisnis yang mengedukasi tentang menjalankan bisnis atau mengembangkan teknologi. Peran inkubator dan akselerator bisnis ini mendorong perkembangan perusahaan rintisan sehingga siap mendapatkan investasi lanjutan.
Berlatar belakang pengalaman ketika inovasi digital ternyata dapat memajukan pembangunan berkelanjutan pada komunitas lokal, lahirlah Program Akselerator Inovasi Digital (Digital Innovation Accelerator Programme – DIAP). Program ini bertujuan mendukung perusahaan rintisan di Ethiopia, Ghana, Indonesia, Meksiko, dan Senegal menuju level berikutnya.
Pada akhir tahun 2019, DIAP membuka pendaftaran bagi startup yang memiliki solusi inovasi digital. Tahun ini DIAP fokus pada startup yang bergerak pada sektor kesetaraan gender, tindakan iklim lingkungan, serta teknologi pendidikan. Selanjutnya, terpilih 45 tim yang berhak menerima program akselerasi inovasi digital pada lima negara.
Inklusi dan Bisnis
SUARISE menjadi satu-satunya startup usaha sosial yang bergerak di bidang pendidikan inklusi dan bisnis, di antara sembilan start up yang terpilih mengikuti program akselerator inovasi digital dari GIZ Innovation Factory dari Indonesia. Program akselerasi yang per September 2020 telah berlangsung selama enam bulan ini memberikan berbagai dukungan pengembangan produk. Adapun jenis dukungan yang diberikan antara lain berupa dukungan pengembangan kapasitas, penyempurnaan model bisnis, dan strategi pitching/komunikasi/marketing, penguatan dampak tujuan pembangunan berkelanjutan, dan persiapan diri dalam menerima investasi.
Sebagai informasi, program ini dirumuskan oleh Kementerian Federal Jerman untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ) dan dilaksanakan oleh Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) yang didukung oleh Adelphi. Nantinya pada tahap akhir, para peserta akan berkompetisi untuk memperoleh paket dukungan khusus masing-masing sebesar €15,000 atau setara dengan Rp235 juta. Dukungan dana tersebut dapat digunakan untuk pengembangan produk atau skala start-up. Selain dukungan finansial, para pemenang juga berkesempatan untuk berjejaring dengan jaringan program Innovation Factory.
Saat ini Suarise masih mengikuti sejumlah rangkaian akhir dalam kegiatan DIAP melalui GIZ Innovation Factory dari Indonesia. Berkat program akselerator inovasi digital ini, Suarise memeroleh berbagai manfaat, khususnya dalam menyempurnakan model usaha sosial yang kami rintis. Satu langkah lagi Suarise akan menuju dunia. Semoga kami lolos ke tahap seleksi selanjutnya!