Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) adalah kebijakan yang digagas oleh Menteri Pendidikan Nadiem Anwar Makarim. Kebijakan ini memberikan kesempatan bagi setiap siswa dan mahasiswa untuk belajar di luar sekolah. Program-program kampus merdeka dapat diketahui lebih jelas melalui situs kampus merdeka, tapi bagaimana aksesibilitas situs kampus merdeka bagi tunanetra?
Apa saja Program-Program dalam Kampus Merdeka?
Merdeka belajar diterapkan mulai dari tingkat pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi. Pada tingkat pendidikan dasar dan menengah, merdeka belajar dijabarkan ke dalam bentuk kurikulum merdeka. Sementara di tingkat pendidikan tinggi, merdeka belajar diturunkan menjadi program-program kampus merdeka.
Merdeka belajar memiliki berbagai program seperti kampus mengajar, pertukaran mahasiswa merdeka, wirausaha merdeka, Indonesian International Student Mobility Awards, program magang serta studi independen bersertifikat (MSIB), dan lain-lain. Semua program tersebut dapat dikonversi ke dalam sks (satuan kredit semester).
Durasi setiap program Kampus Merdeka rata-rata satu semester atau lima sampai enam bulan. Contohnya program MSIB angkatan lima yang akan dimulai dari pertengahan Agustus hingga Desember mendatang.
Bagaimana Persiapan Mengikuti MSIB Kampus Merdeka?
Hal yang harus dipersiapkan untuk mengikuti kegiatan kampus Merdeka termasuk MSIB adalah membuat akun, melengkapi persyaratan dokumen, dan mengikuti seleksi melalui situs kampus merdeka. Artikel ini akan membagikan pengalaman mengakses situs kampus merdeka dari sudut pandang tunanetra.
Tunanetra membutuhkan perangkat lunak tambahan agar bisa membaca dan menggunakan smartphone atau komputer. Perangkat lunak yang dikenal dengan istilah screen reader atau pembaca layar akan membacakan setiap tulisan yang ada di layar kecuali item berupa grafik atau gambar.
Dalam review kali ini ada dua aspek yang dinilai yaitu keterbacaan tombol atau tulisan dan kemudahan navigasi. Aspek desain dan aspek lain sebagainya yang berhubungan dengan visual tidak diperhatikan karena kedua aspek tersebut tidak menjadi kebutuhan tunanetra ketika menjelajahi sebuah situs. Dalam review ini situs kampus merdeka diakses menggunakan laptop.
Baca: Situs Kartu Prakerja, Apakah Aksesibel Bagi Tunanetra?
Aspek Keterbacaan Situs MSIB Kampus Merdeka
Dari segi keterbacaan, situs MSIB kampus merdeka perlu diapresiasi karena menu-menu utama seperti beranda, program, pusat informasi, notifikasi, kegiatanku, dan akun bisa dibaca. Hal yang sama juga berlaku ketika menjelajahi situs ini lebih jauh termasuk mengakses magang serta studi independen bersertifikat MSIB yang ada di dalam menu program. Semua tulisan di dalam situs kampus merdeka dapat dibaca dengan baik oleh screen reader. Untuk aspek keterbacaan, skor Situs Kampus Merdeka adalah 9/10.
Aspek Navigasi Situs Kampus Merdeka
Mungkin beberapa dari kamu bertanya-tanya apa maksud aspek navigasi dalam review situs kampus merdeka. Jadi, sebelum lanjut review-nya alangkah baiknya kamu mengetahui terlebih dahulu bagaimana cara tunanetra menjelajahi internet. Setidaknya ada dua cara yang dilakukan tunanetra untuk menjelajahi sebuah situs di internet menggunakan laptop.
Menjelajahi Secara Manual
Tunanetra tidak bisa layaknya orang awas yang menggerakkan kursor menuju tautan atau link yang diinginkan karena dapat melihat halaman di internet pada satu layar penuh. Maka cara yang mereka gunakan yakni menelusuri internet dengan tombol tab dan panah. Tombol-tombol ini akan akan membacakan halaman di internet secara urut satu per satu dimulai dari membaca heading, content, dan tautan atau link untuk mendapatkan informasi yang dicari.
Menggunakan Shortcut
Cara kedua adalah menggunakan shortcut. Screen reader mempunyai shortcut yang dapat dihafalkan oleh tunanetra untuk memudahkan dan mempercepat penelusuran halaman internet. Shortcut untuk menelusuri halaman di internet adalah tombol “h” untuk berpindah antar judul (heading), tombol huruf “b” untuk menuju ke menu button, tombol huruf “e” untuk mencari kolom pencarian dan tombol huruf “k” untuk menelusuri link. Adapun navigasi yang dimaksud dalam review ini adalah dengan menggunakan metode kedua.
Baca: 5 Hal yang Perlu Diketahui Tentang Cara Tunanetra Mengakses Internet
Jadi, Apakah Situs MSIB Kampus Merdeka Benar-Benar Merdeka untuk Semua?
Situs kampus merdeka yang bisa terbaca screen reader dengan baik membuat ekspektasi terhadap situs ini menjadi tinggi dengan berharap bahwa hal yang sama juga berlaku pada aspek navigasi. Namun, ekspektasi tersebut runtuh ketika mencoba menekan tombol “h”, tetapi screen reader mengatakan “no next heading”.
Hasil serupa juga terjadi ketika menelusuri dengan tombol “k” dan seterusnya. Situs kampus merdeka tidak dapat di navigasi melalui shortcut. Navigasi yang tidak dapat diakses dengan shortcut screen reader bisa jadi disebabkan oleh beberapa faktor seperti kesalahan ketika merumuskan coding pada website. Sehingga skor navigasi yang diberikan 2/10.
Demikian ulasan singkat tentang situs kampus merdeka. Semoga pemerintah lebih memerhatikan segi aksesibilitas situs kampus merdeka dan berbagai situs layanan publik lainnya karena memeroleh kesempatan untuk mengikuti program magang merdeka dan program-program pemerintah lainnya adalah hak semua warga Indonesia tanpa terkecuali penyandang tunanetra.
Mau Mencoba Bernavigasi di Website MSIB Kampus Merdeka Tanpa Mouse?
Nah, bagi kamu yang ingin merasakan experience mengakses website MSIB Kampus Merdeka hanya menggunakan keyboard, kamu bisa mengikuti gerakan Kamis Keyboard. Gerakan yang diinisiasi Suarise ini bertujuan menyosialisasikan pentingnya aksesibilitas website dengan berselancar menggunakan keyboard.
Kamis Keyboard mengajak kamu untuk mengakses suatu website tanpa menggunakan kursor mouse maupun touchpad. Jika semua hal di dalam website dapat dikerjakan, artinya website tersebut sudah aksesibel. Ayo bergabung ke grup telegram A11yID untuk mengetahui informasi selengkapnya tentang Kamis Keyboard!
Catatan:
Review ini dibuat berdasarkan pengalaman user tunanetra total yang telah mengikuti program magang merdeka angkatan 4 di sebuah Startup di Yogyakarta. Magang adalah kegiatan mahasiswa bekerja di organisasi mitra sebagai trainee selama periode waktu terbatas. Perangkat yang digunakan adalah laptop Asus Vivobook X421FAY K413FA yang sudah diperbarui ke windows 11 22h2 dengan screen reader NVDA versi 2023.1.
***
*Artikel ini disusun oleh talents Suarise, Bayu Aji Firmansyah
Bila tertarik menggunakan jasa content writer talents Suarise, hubungi Project Manager Suarise [email protected]
Leave a Reply